BAB X
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
A.
Tantangan Dan
Peluang Dalam Analisis Lintas Negara
Sejumlah negara memiliki perbedaan yang
sangat besar dalam praktik akuntansi, kualitas pengungkapan, sistem hukum dan
undang-undang, sifat dan ruang lingkum risiko usaha, dan cara untuk menjalankan
usaha. Perbedaan ini berarti alat-alat analisis yang sangat efektif di suatu
wilayah menjadi kurang efektif diwilayah lain. Para analisis juga sering
menghadapi tantangan besar untuk memperoleh informasi yang kredibel.
Dikebanyakan pasar berkembang, para analisis keuangan sering memiliki tingkat
keyakinan atau keandalan yang terbatas.
Analisis dan penilaian keungan
internasional ditandai dengan banyaknya kontrakdisi. Disatu sisi, begitu
cepatnya proses harmonisasi standar akuntansi telah mengarah pada semakin
meningkatnya daya banding informasi keuangan diseluruh dunia. Analisis strategi
bisnis merupakan langkah penting pertama dalam anaisis pelaporan keuangan.
Analisis ini member pemahaman kualitatif atas perusahaan dan para pesaingnya
terkait dengan lingkungan ekonominya. Dengan mengidentifikasi faktor pendorong
laba dan risiko usaha utama, analisis strategi bisnis akan membantu para
analisis untuk membuat peramalan yang realitis.
Globalisasi pasar modal, kemajuan dalam
teknologi informasi dan kompetisi antar pemerintah nasional, bursa efek dan
perusahaan-perusahaan untuk menarik investor, dan kegiatan perdagangan yanag
meningkat masih terus berlanjut. Secara bersama-sama kekuatan ini memberikan
insentif bagi perusahaan untuk memperbaiki pratik peaporan keuangan eksternl
mereka.
Globalisasi dan perbaikan dalam
akuntansi dan pengungkapan internasional yang masih berlanjut menguburkan
perbedaan antara analisis keuangan lintas batas dan dalam suatu wilayah
A.
Kerangka Kerja Analisis Bisnis
Palepu, Bernard, dan Healy membuat suatu
kerangka dasar yang bermanfaat untuk analisis dan penilaian usaha dengan
menggunakan laporan keuangan. Kerangka dasar tersebut terdiri empat tahap
analisis, yaitu:
1)
Analisis
strategi usaha
2)
Analisis
Akuntansi
3)
Analisis
Keuangan
4)
Analisis
Prospektif
Derajat pentingnya masing- masing tahap
tergantung pada tujuan analisis. Kerangka analisis usaha ini dapat diterapkan
dalam banyak situasi keputusan, termasuk analisis surat berharga, analisis
kredit, analisis merger dan akuisisi.
B.
Analisis Strategi Bisnis Internasional
Analisis strategi bisnis merupakan langkah penting pertama dalam analisis
laporan keuangan. Analisis ini memberikan pemahaman kualitatif atas perusahaan
dan para pesaingnya terkait dengan lingkungan ekonominya. Dengan
mengidentifikasikan faktor pendorong laba dan resiko usaha yang utama, analisis
strategi usaha membantu para analis untuk membuat peramalan yang realistis.
Analisis strategi bisnis seringkali rumit dan sukar dilakukan dalam
lingkungan internasional. Sebagaimana disebutkan sebelumnya, pendorong
keuntungan yang utama dan jenis resiko usaha berbeda-beda disetiap negara.
C.
Analisis
Akuntansi
Tujuan analisis akuntansi adalah untuk
menganalisis sejauh mana hasil yang dilaporkan perusahaan mencerminkan realitas
ekonomi. Para analis perlu untuk mengevaluasi kebujakan dan estimasi akuntansi,
serta menganalisis sifat dan ruang lungkup fleksibilitas akuntansi suatu
perusahaan. Para manajer perusahaan diperbolehkan untuk membuat banyak
pertimbangan yang terkait dengan akuntansi, karena merekalah yang tahu lebih
banyak mengenai kondisi operasi dan keuangan perusahaan mereka. Laba yang
dilaporkan seringkali digunakan sebagai dasar evaluasi kinerja manajemen
mereka.
Langkah-langah dalam melakukan evalusai
kualitas akuntansi suatu perusahaan:
1)
Identifikasikanlah
kebijakan akuntansi utama
2)
Analisislah
fleksibilitas akuntans
3)
Evaluasilah
strategi akuntansi
4)
Evaluasilah
kualitas pengungkapan
5)
Indentifikasikanlah
potensi terjadinya masalah
6)
Buatlah
penyesuaian atas distorsi akuntansi
A.
Analisis Keuangan Internasional
Tujuan analisis keuangan adalah untuk
mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa kini dan masa lalu, dan untuk menilai
apakah kinerjanya dapat dipertahankan. Analisis rasio dan analisis arus kas
merupakan alat yang penting dalam melakukan analisis keuangan. Analisis rasio
mencakup perbandingan rasio antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain
dalam industri yang sama, perbandingan rasio suatu perusahaan antar waktu atau
dengan periode fiskal yang lain, dan atau perbandingan rasio terhadap beberapa
acuan yang baku.
Analisis arus kas berfokus pada laporan arus kas, yang memberikan informasi mengenai arus kas masuk dan arus kas keluar perusahaan, yang diklasifikasikan menjadi aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, serta pengungkapan mengenai aktivitas investasi dan pendanaan non kas secara periodik.
Analisis arus kas berfokus pada laporan arus kas, yang memberikan informasi mengenai arus kas masuk dan arus kas keluar perusahaan, yang diklasifikasikan menjadi aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, serta pengungkapan mengenai aktivitas investasi dan pendanaan non kas secara periodik.
Analisis rasio
2 masalah yang harus dibahas ketika
melakukan analisis rasio dalam lingkungan internasional:
1) Apakah pebedaan lintas negara dalam prinsip
akuntansi menyebabkan perbedaan yang signifikan dalam angka-angka laporan
keuangan yang dilaporkan perusahaan dari negara yang berbeda
2) Seberapa jauh perbedaan dalam budaya serta kondisi
persaingan dan ekonomi lokal memengaruhi interprestasi ukuran akuntansi dan
rasio keuangan, meskipun pengukuran akuntansi dari negara yang berbeda
disajikan ulang agar tercapai ’daya banding akuntansi’. Sejumlah bukti
kuat menunjukkan adanya perbedaan besar antar negara dalam profitabilitas,
pengungkit, dan rasio serta jumlah laporan keuangan lainnya yang berasal dari
faktor akuntansi dan non-akuntansi
Seberapa besar perbedaan dalam pos-pos
laporan keuangan disebabkan oleh perbedaan prinsip-prinsip akuntansi nasional.
Suatu penelitian sebelumnya mengenai rekonsiliasi LK oleh emiten asing yang
disusun oleh SEC cukup informatif.
Lima jenis perbedaan laporan keuangan yang diungkapkan oleh sejumlah besar emiten adalah:
Lima jenis perbedaan laporan keuangan yang diungkapkan oleh sejumlah besar emiten adalah:
1) Depresiasi dan amortisasi
2) Biaya yang ditangguhkan atau dikapitalisasi
3) Pajak tangguhan
4) Pensiun
5) Translasi mata uang asing
A.
Analisis Prospektif Internasional
Analisis prospektif mencakup tahap
peramalan dan penilaian. Ketika melakukan peramalan para analis membuat ramalan
mengenai prospek perusahaan secara eksplisit berdasarkan strategi usaha,
catatan akuntansi, dan analisis keuangan. Ketika melakukan penilaian, analis
merubah ramalan kuantitatif menjadi suatu estimasi nilai perusahaan. Penilaian
digunakan secara implisit maupun eksplisit dalam banyak kegiatan usaha.
Para pakar dalam penialaian
internasional memberikan peringatan berikut ini kepada mereka yang melakukan
analisis prospektif internasional: “setiap aturan yang telah anda pelajari di
negara asal anda menjadi tidak berlaku diluar negeri”. Fluktuasi kurs,
perbedaan akuntansi, perbedaan praktik, dan kebiasaan bisnis, perbedaan pasar
modal, dan banyak faktor lainnya memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap
peramalan dan penilaian internasional
A.
Analisis Dan Audit Laporan Keuangan
Dalam bagian sebelumnya mengenai
analisis akuntansi kami menuliskan pentingnya penilaian kualitas informasi yang
ada dalam catatan-catatan perusahann yang diterbitkan. Pembaca yang bijak harus
menilai kecukupan pengukuran akuntansi yang dipergunakan dan menghilangkan
penyimpangan yang disebabkan oleh penggunaan metode-metode akuntansi yang tidak
tepat. Untuk itu sekarang akan membahas fungsi audit atau pembuktian dan peran
yang dimainkannya dalam analisis laporan keuangan internasional.
Fungsi Pembuktian
Para auditor independen melakukan fungsi
pembuktian dalam laporan keuangan. Sebagai ahli kompeten dari luar mereka
meninjau informasi keuangan yang diberikan oleh direksi suatu perusahaan dan
kemudian membuktikan relibilitas, kewajaran, dan aspek-aspek kualitas lainnya.
Proses ini menentukan dan mempertahankan integritas informasi keuangan
tersebut. Selain keputusan dan pengaruh minat masyarakat, audit independen
membawa efisiensi ke dalam proses laporan keuangan. Jika pengguna informasi
keuangan mendapatkan informasinya sendiri dan menguji informasi ini nomor per
nomor dan pengguna demi pengguna, akan menghasilkan sebuah proses yang memakan
biaya yang sangat tinggi . Dalam hal ini, pembagian tanggung jawab akan sangat
berguna.
Laporan Audit
Pembuktian auditor biasanya disampaikan
kepada para pembaca laporan keuangan melalui laporan audit. Laporan ini
mengikuti atau dalam beberapa kasus mendahului laporan keuangan
utama suatu perusahaan yang ada dalam laporan tahunannya.
Audit dan Kredibilitas
Kredibilitas laporan keuangan memiliki
beberapa landasan. Landasan-landasan tersebut meliputi , tapi tidak terbatas
pada sumber standar audit pelaksanaannya dan profesionalisme individu atau
kelompok yang melakukan audit.
Mekanisme Penganggulangan
Dengan tidak adanya harmonisasi
standar-standar audit, para analis keuangan harus bisa memahami sarat-syarat
audit yang ada di Negara dengan entitas bisnis di mana laporan keuangannya
sedang benar-benar diteliti. Jika hal ini gagal, keuangannya telah diaudit oleh
firma sudit yang baik dan terkenal karena keahlian professional dan
integritasnya merupakan salah satu pilihan penganggulangan. Jika risikonya
tinggi, misalnya untuk penanam modal institusional, memberikan pendapat kedua
dalam audit oleh sebuah firma audit berkelas internasional merupakan salah satu
pilihannya.
Audit Internal
Audit eksternal yang aman dari sebuah
laporan keuangan suatu entitas adalah sebuah syarat yang diharuskan untuk
mejamin kredibilitas komunikasi manajemen dengan pihak-pihak luar. Namun, itu
saja tidak cukup. Efektivitas sistem control internal suatu perusahaan sama
pentingnya karena sistem tersebut memberikan lebih banyak sistem “periksa dan
perhitungan” yang tepat waktu daripada yang diberikan oleh auditor dari luar
perusahaan. Aktivitas jasa yang membentuk dan mengawasi sistem kontrol internal
suatu perusahaan adalah fungsi audit internal. Selain itu pertumbuhan dalam
kebutuhan kontrol perusahaan yang belum pernah ada sebelumnya. Masalah-masalah
keamanan yang melekat dalam sistem informasi terkomputerisasi yang ada saat ini
membuat audit internal yang efektif sebagai sebuah aktivitas yang “wajib”.
Daftar Pustaka