BAB IX
STANDAR AUDIT DAN AKUNTANSI GLOBAL
Harmonisasi
merupakan proses untuk menigkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktik
akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-prkatik
tersebut dapat beragam. Standar harmonisasi ini bebas dari konflik logika dan
dapat meningkatkan komparabilitas (daya banding) informasi keuangan yang
berasal dari berbagai negara. Upaya untuk melakukan harmonisasi standar
akuntansi telah dimulai jauh sebelum pembentukan
Komite
Standar Akuntansi Internasional pada tahun 1973. Harmonisasi akuntansi
internasional merupakan salah satu isu terpenting yang dihadapi oleh pembuat
standar akuntansi, badan pengatur pasar modal, bursa efek, dan mereka yang
menyusun atau menggunakan laporan keuangan. Harmonisasi akuntansi mencakup
harmonisasi :
1. Standar
akuntansi yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan.
2. Pengungkapan
yang dibuat oleh perusahaan - perusahaan publik terkait dengan penawaran surat berharga
dan pencatatan pada bursa efek.
3. Standar
audit
A.
Survey
Konvergensi Internasional
Manfaat
Konvergensi Internasional. Menurut Donald T. Nicolaisen, mantan kepala akuntan
Komisi Sekuritas Dan Bursa AS :
1. Dengan
memiliki standar berkualitas tinggi dalam akuntansi, audit, dan pengungkapan,
maka akan menguntungkan investor serta akan mengurangi biaya akses masuk pasar
modal di seluruh dunia. Atau dengan kata lain Standar laporan keuangan
berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia dapat
meningkatkan efisiensi dalam alokasi modal. Biaya modal akan dikurangi.
2. Dengan
memiliki dan menggenggam susunan standar akuntansi bersama yang berkualitas
tinggi, seorang investor akan memiliki pemahaman dan kepercayaan yang lebih.
1. Laporan
keuangan yang disusun dengan mengacu pada standar akuntansi bersama akan dapat
lebih membantu investor dalam memahami peluang investasi.
2. Dengan
menggunakan seperangkat standar akuntansi bersama, maka biaya untuk penerbitan
efek akan menjadi lebih rendah dan penggunaan sumber daya untuk penulisan
standar kemungkinan besar dapat dioptimalkan.
Menurut
GAAP keuntungan konvergesi internasional antara lain :
1. Meningkatkan
efisiensi dalam alokasi modal, karena biaya modal akan dikurangi.
2. Para
investor dapat mengambil keputusan lebih baik dalam berinvestasi. Portofolio
lebih bermacam-macam dan risiko keuangan dapat dikurangi. Transparansi dan
persaingan di pasar global akan lebih terjaga.
3. Perusahaan-perusahaan
dapat meningkatkan strategi dalam mengambil keputusan mengenai merger dan
akuisisi area usaha.
4. Pengetahuan
dan keahlian akuntansi daoat ditransfer tanpa batasan ke seluruh dunia.
5. Ide-ide
terbaik muncul dari aktivitas berstandar nasional dapat ditonjolkan dalam
mengembangkan standar global dengan kualitas terbaik.
Rekonsiliasi
dan Pengakuan Bersama
Dua
pendekatan yang diajukan sebagai solusi yang mungkin digunakan untuk mengatasi
permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas:
1. Rekonsiliasi :
Melalui rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan
menggunakan standar akuntansi negara asal, tetapi harus menyediakan
rekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting (seperti laba bersih
dan ekuitas pemegang saham) di negara asal dan di negara dimana laporan
keuangan dilaporkan.
2. Pengakuan
bersama (yang juga disebut sebagai “imbal balik”/ resiprositas) Pengakuan
bersama terjadi apabila pihak regulator di luar negara asal menerima laporan
keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal.
Kritik terhadap Standar International
1. Para
kritikus ragu jika standar international dapat cukup fleksibel untuk mengatasi
perbedaan-perbedaan latar belakang, tradisi dan lingkungan ekonomi di setiap
negara.
2. Anggapan
bahwa ketika institusi keuangan international dan pasar international
bersikeras menggunakan standar internasional, hanya firma-firma akuntansi
internasional luaslah yang akan mampu memenuhi tuntutannya.
3. Muncul
ketakutan bahwa penggunaan standar internasional akan menciptakan
‘standar overload’.
4. Kritikus
bersikeras bahwa standar internasional tidaklah cocok untuk
perusahaan-perusahaan kecil dan menengah, terutama perusahaan yang tidak
terdaftar akuntabilitas publik.
Evaluasi
Keberhasilan
usaha-usaha konvergensi terbaru yang dilakukan oleh organisasi-organisasi
international dapat menjadi ciri bahwa konvergensi terjadi sebagai
respons alami terhadap tuntutan ekonomi.
Perdebatan
mengenai harmonisasi mungkin tidak akan pernah terselesaikan dengan penuh.
Beberapa argumen yang menentang harmonisasi mengandung sejumlah kebenaran.
Namun demikian, semakin banyak bukti menunjukkan bahwa tujuan harmonisasi
internasional akuntansi, pengungkapan, dan audit telah diterima begitu luas
sehingga tren yang mengarah pada harmonisasi internasional akan berlanjut
atau bahkan semakin cepat. Sejumlah besar perusahaan secara sukarela mengadopsi
Standar Pelaporan Keuangan Internasional (Internasional
Financial Reporting Standards-IFRS). Banyak negara telah mengadopsi IFRS
secara keseluruhan, menggunakan IFRS sebagai standar nasional atau mengizinkan
penerapan IFRS. Perbedaan nasional dalam faktor-faktor dasar yang menyebabkan
perbedaan dalam akuntansi, pengungkapan, dan praktik audit semakin
sempit karena pasar modal dan produk semakin internasional.
A.
Beberapa
Peristiwa Penting dalam Sejarah Penyusunan Standar Akuntansi Internasional
Beberapa
peristiwa penting dalam sejarah penyusunan standar akuntansi Internasional,
antara lain:
1. 1959
Jacob Kraayenhof, mitra pendiri sebuah firma akuntan independen Eropa yang utama
dan mendorong agar usaha pembuatan standar akuntansi Internasional dimulai.
2. 1961
Groupe d’Etudes, yang terdiri dari akuntan profesinal yang didirikan di Eropa
untuk memberikan nasihat kepada pihak berwenang Uni Eropa dalam masalah-masalah
yang menyangkut akuntansi.
3. 1966
Kelompok Studi Internasional Akuntan, didirikan oleh Institute Profesional di
Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat.
B.
Ikhtisar
Organisasi Besar Internasional yang Mendukung Konvergensi Akuntansi
Enam
organisasi yang menentukan standar akuntansi Internasional dan memajukan
penyelarasan akuntans Internasional, diantaranya:
1. International
Accounting Standards Board (IASB)
2. Commision
of The European Union (EU)
3. International
Organization of Securities Commissions (IOSCO)
4. International
Federation of Accountants (IFAC)
5. United
Nations Intergovernmental Working Group Of Experts On Standards Of Accounting
And Reporting (ISAR)
6. Organization
for Economic Cooperation and Development Working Group on Accounting Standards
(OECD Working Group)
C.
International
Accounting Standards Board (IASB)
Tujuan
dari IASB diantaranya:
Mengembangkan untuk
kepentingan publik, seperangkat standar akuntansi yang berkualitas tinggi,
mudah dimengerti dan tidak sulit untuk dilaksanakan, yang a. menurut
informasi berkualitas tinggi, transparansi dan sebanding mengenai laporan
keuangan dan kondisi keuangan lainnya.
b. Memajukan
penggunaan dan penerapan yang tepat dari standar-standar yang dibuat.
c. Memperhatikan
kebutuhan khusus perusahaan kecil, menengah dan perkembangan ekonomi guna
memenuhi tujuan nomor 1 dan 2.
d. Meningkatkan
kualitas konvergensi standar akuntansi di setiap negara serta Standar Akuntansi
Internasional dan Sandar Pelaporan Keuangan Internasional.
A.
International
Organization of Securities Commissions (IOSCO)
IOSCO
atau Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal beranggotakan sejumlah badan
regulator pasar modal yang ada di lebih dari 100 negara. Tujuan dari IOSCO
diantaranya:
1. Bekerja
sama untuk memajukan peraturan standar tinggi agar dapat memelihara pasar yang
adil, efisien, dan baik.
2. Bertukar
informasi tentang pengalaman setiap negara guna memajukan perkembangan pasar
domestik.
3. Menyatukan
usaha setiap negara untuk membuat standar dan pengawasan yang tepat terhadap
transaksi sekuritas di setiap negara.
4. Saling
membantu memajukan integritas pasar dengan menerapkan standar-standar secara
teliti dengan menindak segala pelanggaran.
B.
International
Federation of Accountants (IFAC)
IFAC
merupakan organisasi tingkat dunia yang memiliki 159 organisasi anggota di 118
negara yang mewakili leih dari 2,5 juta akuntan. IFAC didirikan pada tahun
1977. Misinya adalah memperkuat profesi akuntansi di seluruh dunia dan
memberikan peran terhadap perkembangan ekonomi internasional yang kuat dengan
mendirikan dan memajukan kesetiaan terhadap standar profesional berkualitas
tinggi, memperluas konvergensi internasional, dan berbicara mengenai masalah
kepentingan publik dimana keahlian profesi tersebut lebih relevan.
A.
International
Standards of Accounting and Reporting (ISAR)
Kelompok
Kerja Para Ahli Antar Pemerintahan PBB Dalam International Standards of
Accounting and Reporting (ISAR). ISAR didirikan tahun 1982, dengan cita-cita
yakni memajukan transparansi, reliabilitas, dan keterbandingan akuntansi dan
pelaporan badan hukum. Dan untuk meningkatkan pengungkapan pada penguasaan
badan hukum oleh perusahaan-perusahaan di negara berkembang dan negara yang
sedang mengalami transisi ekonomi.
B.
Organization
for Economic Cooperation and Development (OECD)
OECD
merupakan organisasi internasional negara-negara industri maju yang
berorientasi pada ekonomi pasar. Badan pengurus OECD bernama Dewan OECD
dan memiliki jaringan sekitar 200 komite dan kelompok pekerja. Dengan
keanggotaan yang terdiri dari negara-negara industri maju yang lebih besar,
OECD sering menjadi lawan yang tangguh terhadap badan-badan lain (seperti PBB
atau Konfederasi Internasional Persatuan Perdagangan Bebas) yang memiliki
kecenderungan untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan kepentingan
anggota-anggotanya.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar