Senin, 10 Juni 2013

TUGAS MINGGU KE 6

BAB 17

Pembangunan Terlanjutkan
                               (Sustainable Development)

    Perekonomian dunia seratus tahun terakhir tumbuh pesat,di mana nilai output dunia tahun 1990 naik dua puluh kali lipat dari tahun 1900.Tetapi pertumbuhan yang tinggi tersebut membawa beberapa dampak negatif.Selain memburuknya distribusi pendapatan antarnegara, seperti telah di jelaskan di Bab 16 juga,kondisi lingkungan semakin rusak,cadangan (stok) kekayaan alam untuk generasi mendatanng berkurang secara dratis.
a.Rusaknya/Memburuknya Kondisi lingkungan Hidup
b.Ketidakadilan Antargenerasi (Interr – Generation Inequality)
1.Imbang Korban Pertumbuhan Ekonomi – kualitas Lingkungan Hidup
Pelajaran yang di petik dari sejarah pertumbuhan ekonomi dunia seratus tahun terakhir ini adalah adanya imbang korban (trade – off) antara pertumbuhan ekonomi dengan penurunan kualitas lingkungan hidup.Imbang korban inilah yang terus ditelaah,terutama dalam ilmu ekonomi sumber daya alam dan atau ilmu ekonomi lingkungan.
2.Masalah – masalah di Masa Mendatang
Menurut Emil Salim (1988),beberapa masalah yang akan terus – menerus di hadapi masyarakat dunia adalah kependudukan,ketersediaan pangan,kelestarian spesies dan ekosistem,industralisasi,ketersediaan energi,dan pengembangan kota.
A.Kemiskinan
   Jumlah penduduk dunia tahun 1990 adalah 5,982 miliar jiwa,dimana > 1 miliar hidup dalam keadaan sangat miskin.Tahun 2005 jumlah penduduk bumi diperkirakan mencapai 7 miliar jiwa,dimana > 2 miliar hidup dalam kondisi sangat miskin.Umumnya mereka tinggal di wilayah – wilayah yang sangat miskin kekayaan alamnya.
B.Dampak Kemajuan Teknologi yang Mendua
   Yang dimaksud dengan dampak kemajuan teknologi yang mendua adalah di satu sisi kemajuan teknologi telah meningkatkan efisiensi penggunaan SDA.
C.Kekuatan Monopoli
   Gejala monopoli di pasar output dan input (monopsoni) makin jelas terlihat selama tiga puluh tahun terakhir ini.Dari faktor penyebabnya,monopoli dapat dibedakan menjadi monopoli karena undang – undang dan monopoli alamiah.
    Di negara sedang berkembang (NSB), gejala monopoli yang terjadi umunya adalah monopoli berdasarkan undang – undang.
   Di negara – negara maju,gejala monopoli yang terjadi adalah monopoli alamiah. Kemampuan monopoli tersebut diperoleh karena penguasa teknologi,informasi,manajemen, dan sumber – sumber faktor – faktor produksi.Kemampuan monopoli alamiah sangat terlihat pada perusahaan – perusahaan multinasional (MNC).
3. Pembangunan Terlanjutkan (Sustainable Development)
A.Definisi dan pengertian
    Yang dimaksud dengan pembangunan terlanjutkan (sebagian orang menyebut pembangunan berkelanjutan) adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang utuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri (meeting the needs of present generation without compromising the needs of future generation).
         Rumusan di atas memuat dua komponen pokok,yaitu kebutuhan dan keterbatasan. Konsep kebutuhan berhubungan erat dengan aspek keadilan distribusi output dunia,dimana seharusnya pemenuhan kebutuhan diprioritasikan kepada penduduk yang masih bergualat dalam kemiskinan.Keterbatasan dikaitkan dengan aspek teknologi dan pranata sosial dalam pengelolaan SDA dan atau lingkungan hidup,agar SDA yang tersedia dapat digunakan untuk keperluan generasi sekarang dan mendatang.Selain itu diharapkan juga dapat memperbaiki kualitas lingkungan hidup yang sudah terlanjur rusak.
B.Perhitungan PDB Berdasarkan Konsep Pembangunan Terlanjutkan
PNN* = PNB – Dm – Dn
Dimana:
PNN* = Produk Nasioanal Neto yang terlanjutkan (Sustainable Net National product)
PNB   = Produk Nasioanal Bruto
Dm     = depresiasi barang modal (depreciation of manufactur capital assets)
Dn      = depresiasi sumber daya lingkungan (depreciation of enviromental capital)                       
Dinyatakan dalam satuan moneter (uang) per tahun
            PNN* = PNB – Dm – Dn – RA – A
Dimana:
RA = Pengeluaran yang dibutuhkan untuk memulihkan (to restore) sumber daya   lingkungan,seperti hutan,air,ikan.
A = Pengeluaran yang di butuhkan untuk mencegah kerusakan lingkungan,seperti polusi udara,penurunan kualitas air dan tanah.

4.Penerapan di Indonesia

A.Masalah Lingkungan di Indonesia
Jika diklasifikasikan,ada empat masalah lingkungan yang sangat serius yang sedang dihadapi Indonesia saat ini,yaitu:
1.Deforestasi
2.Degradasi Hutan
3.Kekurangan Air
4.Polusi Udara

B.Faktor Penentu Pelaksanaan pembangunan terlanjutkan di Indonesia
1.Kehendak Politik Pemerintah
2.Peranan Institusi Lingkungan Pemerintah
3.Peranan lembaga Swadaya masyarakat (LSM)
4.Peranan Sektor Industri
5.Peranan media Massa
6. kesadaran dan Parisipasi Mayarakat

C.Otonomi Daerah
      Mulai 1 Januari 2001 pengelolaan sumber daya alam (SDA) dilaksanakan dalam kerangka desentralisasi berdasarkan UU No. 22/1999.Titik berat penyelanggaraan otonomi daerah adalah kabupaten,sedangkan provinsi menjalankan fungsi – fungsi dekonsentrasi (melaksanakan tugas pemerintah pusat dan mengoordinasikan kegiatan antar kabupaten dalam provinsi.
  Salah satu fungsi strategi yang diserahkan kepada pemerintah kabupaten adalah lingkungan hidup.Sedangkan wewenang tentang penggunaan SDA dan standar konservasi ada di tangan Pemerintah Pusat.Pemerintah Pusat dan Daerah memiliki keterkaitan yang erat dalam pengeloloaan SDA,terutama untuk bidang – bidang kehutanan,pertambangan, lingkungan hidup,kelautan dan perencanaan tata ruang.
D.Pengelolaan Sumber Daya Kelautan
    Salah satu departemen baru yang dibentuk oleh pemerintah Abdurrahman Wahid adalah Departemen kelautan dan perikanan.Pembentukan departemen tersebut sangat relevan bagi Indonesia.Sebab Indonesia adalah negara maritim yang ¾ wilayahnya merupakan lautan (luas daratan 2 juta km² sedangkan luasa lautan 6 juta km²),bangsa bahari yang nenek moyangnya adalah pelaut ulung.
     Data – data tahun 1996,1997,dan 1998 menunjukan bahwa kontribusi sektor kelautan terhadap PDB Indonesia (berdasarkan harga konstan 1993) terus meningkat dari 11,41%, 14,39% dan 18,13%.Data – data tersebut menunjukan bahwa laut dapat menjadi andalan sumber dana pembangunan nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar