BAB IV
AKUNTANSI KOMPARATIF: AMERIKA DAN ASIA
A. Amerika Serikat
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem akuntansi di Ameriak
Serikat bersifat Common Law dan diatur oleh sektor khusus Dewan
Standart Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board- FASB),
namun untuk kewenangannnya dibawah SEC ( Securities and Exchange
Commisson). Yaitu, SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standart
akuntansi dan laporan perusahaan publik akan tetapi bergantung pada sektor
swsta dalam penerapan standardisasi tersebut. FASB dibentuk pada tahun
1973 dan pada Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan Standart Akuntansi
Keuangan 158 ( 158 Statement of Financial Accounting Standards-SFASs)
dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang berguna untuk para
investor baik yang telah maupun yang berpotensi menjadi investor, kreditor, dan
lainnya yang memutuskan untuk mengembil kredit, investasi dsb.
Prinsip Akuntansi yang Berlaku umum
(Generally Accepted Accounting Principles- GAAP) terdiri atas seluruh standar
akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi yang harus dipatuhi dalam
mempersiapkan laporan keuangan dengan komponen utama dari GAAP ini adalah
SFASs.
Pada tahun 2002 FASB dan IASB
menandatangani Norwalk Agreement dengan tujuan untuk menghilangkan
perbedaan yang muncul diantara standardisasi mereka serta mengkoordinasikan
agenda pengaturan standardisasi sehingga permasalahan utama yang muncul dapat
diselesaikan bersama. Pada tahun yang sama , 2002, ditandatangani
UUSarbanes-Oaxley Act yang secara signifikan memperluas persyaratan AS
dalam perusahaan pemerintah, penjelasan, dan laporan serta regulasi proesi
audit.
Laporan
Keuangan
Laporan Keuangan di Amerika Serikat
meliputi:
1)
Laporan
Manajemen
2)
Laporan auditor
independen
3)
Laporan Keuangan
Primer (Laporan Laba-Rugi, neraca, laporan arus kas, laba-rugi komprehensif,
perubhan ekuitas pemegang saham)
4)
Diskusi
manajemen dan analisa hasil operasional dan kondisi keuangan
5)
Penjelasan
mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laoran
keuangan
6)
Catatan atas
laporan keuangan
7)
Perbandingan
data keuangan selama 5 atau 10 tahun
8)
Data triwulan
terpilih
Patokan
Akuntansi
1)
Penggabungan
bisnis dihitung seprti sebuah pembelian
2)
Goodwill
dikapitalisasi sebagai selisih antara harga pasar yang dipertimbangkan dengan
harga pasar dibwah aet bersih yang diperoleh
3)
Aset berwujud
dan tidak berwujud inilai dengan harga perolehan
4)
Persediaan
menggunakan metode FIFO, LIFO dan average
5)
LIFO digunakan
untuk tujuan kepentingan pajak
6)
Penyesuaian mata
uang asing megikuti persyaratan dari SFASs no.52 yang berdsarkan pada
tambahan fungsional mata uang asing untuk menentukan metodologi penyesuaian
pertukaran mata uang asing
7)
Penyusutan dan
amorrtisasi ditentukaan dengan estimasi umur ekonomis
8)
Biaya penelitian
dan pengembangan dibebankan saat terjadinya
A. Meksiko
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem akuntansi negara Meksiko adalah Code
Law, dan standardisasi akuntansinya dikeluarkan oleh Council for
Research and Development of Financial Information Standards (Consejo
Mexicano Para La Investigacion y Dessarollo de Normas de
Informacion Financiera – CINIF). Untuk standardsasi proses audit
dikeluarkan
oleh Mexican Institute of Public
Accountants(Instituto Mexicano de Contadores Publicos) melalui Auditing
standards and Procedures Commision. Sistem akuntansi di Meksiko menggunakan
pendekatan sistem Inggris-Amerika atau Anglo-Saxon, daripada pendekatan Eropa
Kontinental. Prinsip akuntansi di Meksiko tidak membedakan antara perusahaan
besar dan kecil serta dapat diaplikasikan ke semua bidang bisnis.
Laporan
Keuangan
Laporan keuangan di Meksiko harus
disesuaikan dengan tingkat inflasi yang terjadi, dan harus meliputi:
a)
Neraca
b)
Laporan
Laba-Rugi
c)
Laporan
perubahan ekuitas pemegang saham
d)
Laporan
perubahan posisi keuangan
e)
Catatan,
merupakan bagian yang melengkapi laporan perubahan posisi keuangan, yang
meliputi antara lain :
·
Kebijakan
akuntani pada perusahaan
·
Ketersediaan
material
·
Komitmen untuk
pembelian saham substansial atau dibawah hak kontrak
·
Penjelasan
mendetail mengenai utang jangka panjang dan kurs mata uang asing
·
Batasan Dividen
·
Jaminan
·
Rencana pensiun
pegawai
·
Transaksi
dengan perusahaan sejawat
·
Pajak
Patokan
Akuntansi
1.
Bisnis gabungan
menggunakan metode pembelian
2.
Goodwill
merupakan kelebihan harga pembelian terhadap nilai sekarang aset bersih yang
didapatkan
3.
Aset berwujud/
tidak berwujud didepresiasi / diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya
(biasanya tidak lebih dari 20tahun)
1.
Biaya penelitian
dibebankan saat terjadinya, dan biaya pengembangan dikapitalisasi dan
diamortisasi saat kemungkinan teknologi hadir
2.
Sewa guna usaha termasuk ke dalam financial
lease atau operational lease
3.
Kerugian
bersyarat diakui ketika mungkin terjadi dan dapat diukur
4.
Cadangan tak
terduga tidak dapat diterima oleh GAAP Meksiko
5.
Pajak tangguhan
disediakan dengan menggunakan metode kewajiban
A. Jepang
Akuntansi dan Pelaporan keuangan di
Jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestik dan internasional,
untuk memahami akuntansi Jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik usaha
dan sejarah Jepang. Perusahaan – perusahaan Jepang saling memiliki akuitas
saham satu sama lain, dan sering kali bersama-sama memiliki perusahaan lain.
Investasi yang saling bertautan ini menghasilkan konglomerasi industri yang
meraksasa – yang disebut sebagai keiretsu.
Modal usaha keiretsu, ini sedang dalam
perubahan seiring dengan reformasi struktural yang dilakukan Jepang untuk
mengatasi stagnasi ekonomi yang berawal pada tahun 1990-an. Krisis keuangan
yang mengikuti pecahnya ekonomi gelembung Jepang juga mendorong dilakukannya
evaluasi menyeluruh atas standar pelaporan keuangan Jepang.
Regulasi
dan Penegakan Aturan Akuntansi
Pemerintah nasional masih memiliki
pengaruh paling signifikan terhadap akuntansi di Jepang. Regulasi akuntansi
didasarkan pada tiga undang – undang : Hukum Komersial, Undang-undang pasar
modal dan Undang-undang pajak penghasilan perusahaan. Hukum komersial diatur
oleh Kementrian Kehakiman (MOJ), hukum tersebut merupakan inti dari regulasi
akuntansi di Jepang dan paling memiliki pengaruh besar.
Perusahaan milik publik harus memenuhi
ketentuan lebih lanjut dalam undang undang pasar modal yang diatur oleh kementrian
keuangan dibuat berdasarkan Undang-undang pasar modal AS dan diberlakukan
terhadap Jepang oleh Amerika Serikat selama masa pendudukan AS setelah perang
dunia II Tujuan utama SEL adalah untuk memberikan informasi dalam pengambilan
keputusan.
Pelaporan
Keuangan
Perusahaan yang didirikan menurut Hukum
Komersial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib yang harus mendapat
persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham, yang berisi hal-hal berikut :
a)
Neraca
b)
Laporan Laba
rugi
c)
Laporan Usaha
d)
Proposal atas
Penentuan Penggunaan (apropriasi) Laba ditahan
e)
Skedul Pendukung
Perusahaan yang mencatatkan sahamnya
juga harus menyusun laporan keuangan sesuai dengan Undang-Undang pasar modal
yang secara umum mewajibkan laporan keuangan dasar yang sama dengan hukum
komersial ditambah dengan laporan arus kas.
Pengukuran
Akuntansi
Hukum komersial mewajibkan perusahaan
perusahaan besar untuk menyusun laporan konsolidasi, perusahaan yang mencatat
saham harus menyusun laporan konsolidasi sesuai dengan SEL. Akun perusahaan
secara terpisah merupakan dasar bagi laporan konsolidasi dan umumnya prinsip
akuntansi yang sama digunakan untuk keduannya. Anak perusahaan dikonsolidasikan
jika induk perusahaan secara langsung dan tidak langsung mengendalikan
kebijakan keuangan dan operasionalnya. Meskipun metode penyatuan kepemilikan
diperbolehkan, metode pembelian untuk penggabungan usaha umumnya digunakan.
Goodwill diukur menurut dasar nilai wajar aktiva bersih yang diakuisisi dan
diamortisasi selama maksimum 20 tahun, metode ekuitas digunakan untuk mencatat
usaha patungan.
A.
CINA
Cina memiliki seperempat penduduk dunia
dan reformasi berorientasi pasar telah membantu dalam menghasilkan pertumbuhan
ekonomi yang cepat. Pada akhir tahun 1970-an, pemimpin Cina mulai menggerakkan
ekonomi dari program terpusat gaya Soviet menuju sistem yang lebih berorientasi
pasar namun masih dalam kendali partai komunis. Ekonomi Cina saat ini
digambarkan sebagai ekonomi hibrid, di mana negara mengontrol komoditas dan industri
strategis, sementara industri lainnya, seperti perdagangan dan sektor swasta,
ditumbuhkan dengan sistem berorientasi pasar.
Pada tahun 1993 para pemimpin cina
menyetujui reformasi jangka panjang tambahan yag ditunjukan untuk memberi
flexibelitas yang lebih banyak erhadap institusi-institusi berorientasi
pasar.Melihat perkembangan sistem ekonomi yang ada di Cina, maka sistem dan
aturan akuntansi di Cina juga berubah seiring adanya reformasi ekonomi yang
terjadi.
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Secara umum aktivitas ini mencakup
perumusan strategi eonomi jangka panjang dan penetapan prioritas atas
alokasi dana pemerintah. Secara khusus tanggung jawab kementria adalah:
a)
Merumuskan
menegakan kebijakan yang terkait dengan ekonomi, pajak dan keuangan lain.
b)
Menyusun
anggaran negara dan laporan fiskal
c)
Mengelola
pendapatan dan pengeluaran negara
d)
Mengembangkan
manajemen keuangan dan sistem perpajakan
Masalah-masalah akuntansi dan auditing
termasuk dalam kategori yang terakhir. Pada tahun 1992, Departemen Keuangan
mengeluarkan Accounting Standards for Business
Enterprises (ASBE). ASBE adalah sebuah konsep kerangka kerja yang
dirancang untuk menuntun perkembangan standar baru akuntansi yang ada yang pada
akhirnya menyeragamkan praktik domestik dan menyeragamkan praktik akuntansi
Cina fengan praktik internasional. Kemudian, pada tahun 1998 Cina mendirikan
Komite Standar Akuntansi Cina (The China Accounting Standards Committee-CASC)
sebagai lembaga berwenang dalam departemen keuangan yang bertanggungjawab untuk
mengembangkan standar akuntansi. Pada akhirnya, tahun 2006 susunan baru ASBE dikeluarkan,
dan ASBE ini menyajikan ketentuan standar akuntansi Cina yang pada hakikatnya
sejalan dengan IFRS.Kerugian bersyarat diakui ketika mungkin terjadi dan dapat
diukur.
Pelaporan
Keuangan
Periode pembukuan diminta sesuai dengan
kalender tahunan.
Laporan Keuangan terdiri atas:
a)
Neraca
b)
Laporan laba
rugi
c)
Laporan arus kas
d)
Laporan
perubahan ekuitas
e)
Catatan
Patokan
Akuntansi
a)
Penggabungan
usaha dicatat menggunakan metode pembelian.
b)
Kapitalisasi dan
Uji penurunan nilai tahunan diberlakukan untuk goodwill.
c)
Untuk menghitung
usaha gabungan digunakan metode ekuitas.
d)
Penilaian aset
menggunakan basis harga perolehan.
e)
Biaya depresiasi
didasarkan pada basis ekonomi.
f)
Penilaian
persediaan menggunakan metode FIFO dan rata-rata.
A.
India
Perekonomian eropa mulai bersaing dengan
india setelah portugis tiba pada tahun 1498. Benteng luar pertama orang inggris
dibentuk diperusahaan india bagian selatan tahun 1619., dan satuan perdagangan
terusmenerus dibuka dibagian lain selama tahun 1850-an. Demonstrasi masa
terhadap aturan kolonial inggris mulai pada tahun 1920-an dibawah kepemimpinan
Mohandas Gandhi dan Jawaharlal Nehru. Dari 1947 sampai akhir 1970-an, ekonomi
india digolongkan dengan bergaya program sosialis pemerintah terpusat dan
industri pengganti barang impor. Menghadapi krisis ekonomi pemerintah mulai
melaksanakan ekonomi terbuka pada tahun 1991. Perubahan yang dimulai 1991 telah
memutus kendali birokrasi dan mendorong terciptanya pasar yang lebih
kompetitif.
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
a)
Akuntansi
dipengaruhi oleh bangsa inggris
b)
Departemen
Urusan Perusahaan pada tahun 1956 memperbaharui Akta Perusahaan yang berisikan
Kitab Akuntansi. Menurut Akta tersebut, Kitab Akuntansi :
·
Harus memberikan
sudut pandang yang adil dan sebenarnya menyangkut status urusan perusahaan
·
Harus tetap pada
basis akrual sesuai dengan system akuntansi pencatatan ganda
c)
Lembaga yang
bertanggungjawab atas izin profesi Akuntansi, pengembangan standart dan proses
audit adalah The Institute of Chartered Accountant of India. Institute tersebut
berencana untuk mengadopsi IFRS secara penuh tanpa modifikasi
d)
Standar
Akuntansi India atau Indian Accounting Standards (AS) diterbitkan
oleh Dewan Akuntansi Standar (Accounting Standards Board), Standart Asuransi
dan Auditing atau(Auditing Assurance Standards) diterbitkan oleh Dewan
Audit dan Asuransi Standar
e)
Pengawasan
terhadap pasar modal ada pada Securities and Exchange Board of India (SEBI)
Pelaporan
Keuangan
·
Neraca dua tahun
·
Laporan Laba
Rugi
·
Laporan Arus Kas
·
Kebijakan
Akuntansi dan Catatan
Pengukuran
Akuntansi
·
Penggabungan
·
Untuk
penggabungan usaha tidak ada standar akuntansinya, tetapi sebagian besar
menggunakan metode pembelian, yang disebut dengan amalgamation
·
Goodwill
·
Dikapitalisasi,
diamortisasi dan diuji impairmentnya (pengurangannya).
·
Penilaian asset
tetap memakai nilai wajar dan harga perolehan, sedangkan asset tidak berwujud
diamortisasi lebih dari 10 tahun
·
Biaya persediaan
dihitung yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai yang dapat
direalisasi, FIFO, dan rata-rata
·
Sewa pembiayaan
dikapitalisasi dalam nilai lancar pasar dan didepresiasi terhadap masa
penggunaan sewa
·
Sewa operasional
dicatat sebagai biaya dengan metode garis lurus
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar