Rabu, 31 Desember 2014

Pidato (Tugas Softskill)

Pidato

A. Pengertian Pidato
Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak. Contoh pidato yaitu seperti pidato kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato pembangkit semangat, pidato sambutan acara atau event, dan lain sebagainya.

Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar pidato tersebut. Kemampuan berpidato atau berbicara yang baik di depan publik / umum dapat membantu untuk mencapai jenjang karir yang baik.

B. Tujuan Pidato
Pidato umumnya melakukan satu atau beberapa hal berikut ini :
1. Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan suka rela.
2. Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain.

3. Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan.

C. Jenis-Jenis / Macam-Macam / Sifat-Sifat Pidato
Berdasarkan pada sifat dari isi pidato, pidato dapat dibedakan menjadi :
1. Pidato Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara atau mc.
2. Pidato pengarahan adalah pdato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan.
3. Pidato Sambutan, yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas secara bergantian.
4. Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk meresmikan sesuatu.
5. Pidato Laporan, yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau kegiatan.
6. Pidato Pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan pertanggungjawaban.

D. Metode Pidato
Teknik atau metode dalam membawakan suatu pidatu di depan umum :
1. Metode menghapal, yaitu membuat suatu rencana pidato lalu menghapalkannya kata per kata.
2. Metode serta merta, yakni membawakan pidato tanpa persiapan dan hanya mengandalkan pengalaman dan wawasan. Biasanya dalam keadaan darurat tak terduga banyak menggunakan tehnik serta merta.
3. Metode naskah, yaitu berpidato dengan menggunakan naskah yang telah dibuat sebelumnya dan umumnya dipakai pada pidato-pidato resmi.

E. Persiapan Pidato
Sebelum memberikan pidato di depan umum, ada baiknya untuk melakukan persiapan berikut ini :
1. Wawasan pendengar pidato secara umum
2. Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang akan dibawakan
3. Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti.
4. Mengetahui jenis pidato dan tema acara.
5. Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan pidato, dsb.

F. Kerangka Susunan Pidato
Skema susunan suatu pidato yang baik :
1. Pembukaan dengan salam pembuka
2. Pendahuluan yang sedikit menggambarkan isi
3. Isi atau materi pidato secara sistematis : maksud, tujuan, sasaran, rencana, langkah, dll.
4. Penutup (kesimpulan, harapan, pesan, salam penutup, dll)

G. Tips berpidato yang baikdidepan umum yaitu:
1. Berpidato dengan singkat padat dan jelas
2. Teks pidato yang disampaikan harus menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti.
3. Menarik perhatian pendengar
4. Jangan terlalu sering melihat teks sering-seringlah melihat kea rah audience.
5. Berpenampilanlah yang mnarik.
6.Jangan terlalu kaku,sedikit ada candaan itu akan lebih baik
7. Rileks tidak perlu terburu-buru, sesuai dengan intonasinya.

Jumat, 07 November 2014

Tugas Softskill (Bahasa Indonesia 2)


  1. Apa Perbedaan Penalaran Deduktif dan Penalaran Induktif?
  2. Apa Syarat Supaya Kesimpulan dalam Deduktif dapat dipercaya?
  3. Buatlah 2 Contoh Penarikan Kesimpulan Melalui Generalisasi?
  4. Dapat dipercayakah kesimpulan di bawah ini?
          a.  Semua profesor pandai
               Ayahmu pandai
               Pastilah ayahmu profesor

         b.  Disemua ibu kota ada gedung pencakar langit
              Disemua kota industri ada gedung pencakar langit
              Jadi, ibu kota adalah kota industri

        c.   Hasil sawah bertambah jika petani menanam padi unggul
              Hasil sawah bertambah jika pengairan diatur dengan baik
              Hasil sawah bertambah jika petani petani menanam padi dan pengairan diatur
              dengan baik

JAWAB :

1. Perbedaan Penalaran Deduktif dan Induktif

   Penalaran Deduktif

- Jika semua premis benar maka kesimpulan pasti benar 
- Semua informasi atau fakta pada kesimpulan sudah ada, sekurangnya secara implisit, dalam premis.

    Penalaran Induktif

- Jika premis benar, kesimpulan mungkin benar, tapi tak pasti benar.
- Kesimpulan memuat informasi yang tak ada, bahkan secara implisit, dalam premis.



2. Syarat supaya kesimpulan dalam deduktif dapat dipercaya

  • Premis harus benar
  • Penalaran yang menuju kesimpulan harus benar.


3. Dua contoh penarikan kesimpulan melalui generalisasi

    a). Jika dipanaskan, besi memuai.
         Jika dipanaskan, tembaga memuai.
         Jika dipanaskan, emas memuai.
         Jika dipanaskan, platina memuai
         Jadi, jika dipanaskan, logam memuai.

   b).  Jika ada udara, manusia akan hidup.
         Jika ada udara, hewan akan hidup.
         Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
         Jadi, jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.

4. Dapat Percayakah kesimpulan dibawah ini.

    a.  Semua profesor pandai
         Ayahmu pandai
         Pastilah ayahmu profesor

Rumus :
PU : Semua A=B (profesor = pandai)
PK : Semua C=A (ayahmu = pandai)
S : Semua C=B (ayahmu = profesor)

Jadi, kesimpulan yang benar adalah ayahmu profesor. kesimpulannya tidak dapat dipercaya karena kesimpulannya adalah C=B dimana C adalah ayahmu dan B adalah profesor.


    b.  Disemua ibu kota ada gedung pencakar langit
         Disemua kota industri ada gedung pencakar langit
         Jadi, ibu kota adalah kota industri

Rumus :
PU : Semua A=B (semua ibu kota = gedung pencakar langit)
PK : Semua C=A (semua kota industri = gedung pencakar langit)
S : Semua C=B (ibu kota = kota industri)


jadi, kesimpulan yang benar adalah disemua kota industri ada gedung pencakar langit. hal ini dikarenakan dari PK-A, S-C&B sudah salah mencatumkan kalimat yang seharusnya PK-A semua kota dan S-C semua kota industri dan S-B adalah gedung pencakar langit, sehingga kesimpulannya tidak dapat dipercaya.


    c.   Hasil sawah bertambah jika petani menanam padi unggul
          Hasil sawah bertambah jika pengairan diatur dengan baik
          Hasil sawah bertambah jika petani petani menanam padi dan pengairan diatur
          dengan baik

Rumus :
PU : Semua A=B(Hasil sawah bertambah = jika petani menanam padi unggul)
PK : Semua C=A (hasil sawah bertambah = jika pengairan diatur dengan baik)
S : Semua C=B (hasil sawah bertambah = jika petani menanam padi dan pengairan diatur dengan baik


jadi, kesimpulan yang benar adalah hasil sawah bertambah jika petani menanam padi unggul. Dikarenakan menanaman kalimat tidak benar yaitu dimana PK-A dan S-B dimana PK-A Adalah hasil sawah bertambah dan S-B adalah jika petani menanam padi unggul, sehingga tidak dapat dipercaya kesimpulannya

Jumat, 31 Oktober 2014

Pengumpulan Data dan Kutipan

Macam-Macam Pengumpulan Data dan Kutipan



PENGUMPULAN DATA


Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian.metode pengumpulan data bisa dilakukan dengan cara:



  • Wawancara
Suatu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada seorang informan atau seorang autoritas (seorang ahli atau yang berwenang dalam suatu masalah) (Gorys Keraft, 2004 :182).





  • Observasi
Metode pengmbilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang responden, caranya adalah dengan bercakap-cakap secara tatap muka.





  • Angket
teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden.





KUTIPAN

Pengambilalihan satu kalimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memprkokoh argumen dalam tulisan sendiri.


KUTIPAN LANGSUNG

Kutipan yang sama persis dengan Teks aslinya tidak boleh ada perubahan. Kalau ada hal yang dinilai salah/ meragukan, kita beri tanda (sic!), yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita melakukan penyesuaian ejaan,memberi huruf kapital, garis bawah atau huruf miring, kita perlu menjelaskan hal tersebut, misalnya : [huruf miring dari pengutip], [ejaan disesuaikan dengan EYD], dan lain-lain.
Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip, harus digunakan huruf siku [...].


a. Kutipan langsung yang kurang atau sama dengan 4 baris ditulis sebagai berikut :

  • Disatukan dengan teks
  • Ditulis dalam tanda kutip ("......")
  • Jarak antar kutipan 2 spasi, dan
  • Pada akhir kutipan dituliskan data buku yang diletakkan dalam kurung atau dengan menuliskan nomor rujukan catatan kaki.
Contoh :
Penyebutan sumber dengan catatan kaki




Keterangan :
  1. Jika dalam mengutip ada bagian kalimat yang dihilangkan, bagian itu diganti dengan tanda titik tiga (...)
  2. Isi catatan kaki diatas adalah : nama pengarang, judul buku, kota tempat terbit, nama penerbit, tahun terbit, halaman yang dikutip
  3. Judul buku ditulis dengan garis bawah atau huruf miring




Penyebutan sumber dengan catatan langsung (catatan perut)



b. Kutipan langsung yang lebih dari 4 baris, tata caranya sebagai berikut:
  • Tidak disatukan dengan teks, tetapi dipisah dengan jarak 2,5 spasi
  • Ditulis dengan spasi rapat ( satu spasi )
  • Ditulis menjorok ke kanan 5 karakter, dan jika alenia baru berarti menjorok kekanan 10 karakter.
  • boleh diapit tanda kutip boleh juga tidak
  • Pada akhir kutipan diberi nomor penunjuk ( untuk diberi penjelasan pada cacatan kaki, atau diberi catatan langsung (catatan perut)).
Contoh : 


Penyebutan sumber diatas dapat juga dengan sistem catatan langsung (ctatan perut) seperti telah dicontohkan dimuka.



KUTIPAN TIDAK LANGSUNG

Dalam kalimat tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip. Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.
Penyebutan sumber dapat dibuat dengan sistem catatan kaki, dapat juga dengan sistem catatan langsung (catatan perut)seperti telah dicontohkan).


Contoh :


Catatan : Penulisan sumber acuan dapat juga dengan catatan kaki



DAFTAR PUSTAKA

Panduan belajar primagama

http://taufikhidayat93.blogspot.com/2012/11/pengumpulan-data-dan-kutipan.html


http://pradiptavian.wordpress.com/2012/04/28/metode-pengumpulan-data-pengertian-data-jenis-data-pengertian-variabel-macam-macam-variabel/

Minggu, 05 Oktober 2014

AUDIT

AUDIT



Audit Plain adalah Kegiatan Audit yang diawali degan perencanaan.

Perbedaan Akuntan Publik dengan Auditor Independent adalah tergantung pada jasa yang diberikan dan jenis jasa yang diberikan.

Tujuan Audit adalah untuk memeriksa Laporan Keuangan Kewajarannya.

  • Menurut Agoes (2004)
Audit yaitu Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.



  • Laporan Keuangan terdiri :

1. Neraca
2. Rugi Laba
3. Perubahan Modal
4. Arus Kas
5. Catatan atau Laporan Keuangan



  • Catatan Lain :

1. Catatan-Catatan Pembukuan : Buku Besar,Buku Pembantu
2. Bukti-Bukti Pendukung : Bukti catatan kas, Faktur, Voucher
3. Dokumen Lain yang diperiksa : Notulen, Rapat Perjanjian, Kredit dll.



  • Yang termasuk dalam KAP (Kantor Akuntansi Publik) yang terkenal dengan Big 4 :
1. E & Y
2. Delloit
3. PWC
4. KPMG


  • Tugas dari KAP (Kantor Akuntan Publik) :
1. Mengaudit
2. Memberikan Jasa Pajak
3. Memberikan Jasa Konsultasi Manajemen
4. Memberikan Jasa Konsultasi & Banking


  • Organisasi Akuntansi Publik
1. IAPI (Institue Akuntan Publik Indonesia)
2. DSPAP (Dewan Standar Profesional Akuntan Publik)
3. GAAS (General Accepted Audit standar)


  • Kode Etik IAI
1. Prinsip Etika :
    * Integritas = Harus adil dan berterus terang dalam menjalankan tugas
    * Objektifitas = Tidak berpihak di satu sisi
    * Kompetensi Profesional & Kecermatan
    * Kerahasiaan
    * Perilaku Profesional
2. Aturan Etika
3. Interprestasi Aturan Etika
4. Tanya Jawab
5. Catatan Kecil

Etika Operasional adalah Laporan yang diberikan agar objektif tidak memihak oleh siapapun


  • Hierarki Akuntan Publik :
Partner > 10th
    I
    I
Manajer Penanggung Jawab 5 - 10th
    I
    I
Auditor Senior + Penanggung Jawab 2 - 5th
    I
    I
Asisten Auditor 0-2th



  • Perbedaan Eksplisit dan Implisit :

* Eksplisit = Lebih Rinci dan Terdapat Nominalnya
* Implisit = Catatan-Catatan Penambahan


Asersi adalah pernyataan manajemen yang terkandung didalam kompeten laporan keuangan.

  • Asersi Manajemen dapat diklasifikasi sebagai berikut, antara lain :

  1. Keberadaan / Kejadian
  2. Kelengkapan
  3. Hak dan Kewajiban (Right and Obligation)
  4. Penilaian /Alokasi (valuation)
  5. Penyajian dan Pengungkapan (Presentation Disclouurse)

Jumat, 03 Oktober 2014

Contoh Penalaran Deduktif dan Penalaran Induktif

Contoh Penalaran Deduktif dan Penalaran Induktif

Penalaran Deduktif

  • Menarik kesimpulan berdasarkan satu premis
        Contoh:
        Premis    : Bujur sangar pasti segi empat sama sisi
        Simpulan : a. Bujur sangkar pasti segi empat, tetapi segi empat belum tentu bujur
                            sangkar
                       b. Segi empat yang sisi-sisinya horizontal tidak sama panjang dengan sisi
                           tegak lurus bukan bujur sangkar
  • Menarik simpulan berdasarkan dua premis atau lebih dalam hal ini digunakan penalaran silogisme



Silogisme Kategorial





Keterangan : A : semua anggota golongan tertentu
                   B : sifat atau kegiatan A
                   C : seseorang atau sesuatu bagian dari A

Contoh : PU : Semua profesor pandai
              PK : Prof. Dr. BJ. Habibie seorang profesor
                S : Prof. Dr. BJ. Habibie pandai


Silogisme yang Diperpendek Disebut Entinem

C = B karena C= A
Prof. Dr. BJ. Habibie pandai karena beliau seorang profesor


Silogisme Alterntif

Contoh : PU : Kegagalan panen daerah itu selalu disebabkan oleh banjir atau serangan hama
              PK : Tahun ini kegagalan panen daerah itu tidak disebabkan oleh banjir
                S : Kegagalan panen daerah itu disebabkan oleh serangan hama


Siloggisme Hipotesis

Contoh: PU : Jika hari ini tidak hujan, saya datang kerumahmu
             PK : Hari ini hujan
               S : Saya tidak datang ke rumahmu


    Penalaran Induktif


    Generalisasi

    Contoh:
    Pemerintah mendirikan sekolah sampai ke pelosok. Puskesmas didirikan dimana-mana. Lapangan kerja baru diciptakan. Pembangunan rumah ibadah diperbanyak atau dibantu pemerintah. Memang menjadi tugas pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

    Anologi

    Contoh:
    Secara tak sengaja Amara mengetahui bahwa pensil steadler 2B menghasilkan gambar vignet yang memuaskan hatinya. Pensil itu sangat lunak dan menghsilkan garis-garis hitam dan tebal. Karena itu selama bertahun-tahun ia selalu memakai pensil itu untuk membuat vignet, tetapi ketika ia berlibur dirumah nenek disebuah kota di kecamatan ia kehabisan pensil. Iamencari ditoko-toko di Kota itu tetapi tidak ada. Akhirnya daripada tidak dapat mencoret-coret ia memilih merk lain yang sama lunaknya dengan steadler 2B. "Ini tentu akan menghasilkan vignet yang bagus juga,"putusnya.

    Sebab-Akibat

    Contoh:
    Bangsa Jepang suka berkelompok. Kepentingan perorangan ada, tetapi kalau kepentingan bersama membutuhkan, kepentingan bersama didahulukan. Dengan demikian antara kepentingan perorangan dan kepentingan bersama berjalan serasi. Oleh karena itu, untuk melakukan sesuatu secara bersama, secara terkoordinasi, bagi Bangsa Jepang sudah berjalan sendirinya.


    SUMBER : Panduan Belajar Bahasa Indonesia Primagama

    Selasa, 30 September 2014

    Penalaran Deduktif dan Penalaran Induktif

    Penalaran Deduktif dan Penalaran Induktif

    Penalaran yaitu proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indra (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.


    Penalaran Deduktif

    Penalaran yang bertolak pada suatu pernyataan yang bersifat umum menuju pada pernyataan atau simpulan khusus.
    • Menarik kesimpulan berdasarkan satu Premis
    • Menarik simpulan berdasarkan dua premis atau lebih dalam hal ini digunakan penalaran silogisme

    Silogisme adalah suatu argumen yang bersifat deduktif yang mengandung tiga proporsi kategori yakni dua premis dan satu kesimpulan.



    Silogisme kategorial

    Silogisme yang terbentuk dari tiga proporsi. Silogisme kategorial dibentuk berdasarkan kelas-kels premis dan kesimpulan yang kategoris. 

    Premis Umum/Premis Khusus/Simpulan
    • Premis Umum (PU) menyatakan bahwa semua anggota golongan tertentu (semua A) memiliki sifat atau  hal tertentu (=B)
    • Premis Khusus (PK) menyatakan bahwa suatu atau sesorang itu (C) adalah golongan tertentu itu (=A)
    • Kesimpulan (K) menyatakan sesuatu atau sesuatu itu (C) memiliki sifat atau hal tersebut pada B (=B)



         
            Keterangan :
             A : semua anggota golongan tertentu
             B : sifat atau kegiatan A
             C : seseorang atau sesuatu bagian dari A

       

    Silogisme yang diperpendek disebut entinem 

    Merupakan suatu bentuk silogisme juga. Tetapi, di dalam entinem salah satu premisnya dihilangkan/tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui. Bentuk silogisme ini bisa dimunculkan dalam dua cara :
    1. C = B karena C = A
    2. Karna C = A, berarti C = B


    Silogisme Alternatif

    Silogisme yang terdiri atas mayor berupa proporsi alternatif. Proporsi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain.    


    Silogisme Hipotesis

    Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproporsi konditional hipotesis. Konditional hipotesis yaitu, bila premis minornya membenarkan antesedan, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya menolak antesedan, simpulannya juga menolak konsekuen.


    Penalaran Induktif

    Penalaran yang bertolak dari peristiwa-peristiwa yang sifatnya khusus menuju pernyataan/simpulan umum.
    Penalaran Induktif meliputi :

    Generalisasi

    Sebuah penalaran yang bertolak dari sejumlah fakta atau gejaa khusus yang diamati lalu ditarik simpulan umum. Jadi Generalisasi adalah pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian yang diamati.
    Generalisasi perlu dibuktikan oleh fakta-fakta, contoh-contoh, data statistik.


    Analogi

    Sebuah penalaran yang berdasarkan pembagian terhadap sejumlah gejala khusus yang memiliki kesamaan, kemudian ditarik kesimpulan.


    Sebab-Akibat

    Sebuah penalaran yang memulai dengan menggunakan fakta berupa sebab dan sampai dengan kesimpulan yang merupakan akibat atau sebaliknya.



    Sumber : Panduan Belajar  Bahasa Indonesia Primagama
                  http://anggipay.blogspot.com/2013/04/penalaran-deduktif.html
                  http://bloguli.wordpress.com/2011/10/28/macam-macam-penalaran/

    Senin, 29 September 2014

    Tugas Pengantar Teknologi SIA 1

    Struktur dan Fungsi Komputer


    1.    Perangkat Keras Komputer

    Komponen-Komponen fisik yang membentuk satu kesatuan system personal komputer.
    Berikut adalah komponen-komponen perangkat keras computer :

    ·         CPU

    Perangkat keras computer yang berfungsi untuk menerima dan melaksanakan perintah dan data dari perangkat lunak.

    ·         MotherBoard

    Bagian perangkat keras computer yang berupa papan. Dimana perangkat keras yang paling utama dan sangat penting karena berisi system BIOS (Basic Input Output System), pengatur koneksi input-output (Chipset), soket memory (RAM), soket kartu grafis(VGA card), soket prosessor, dan soket kartu tambahan (additional cards seperti PCI, ISA).

    ·         VGA

    Bagian komputer berada di dalam CPU yang berperan penting untuk menampilkan output process ke monitor. Tanpa adanya VGA, layar komputer tidak akan menampilkan apapun, bahkan komputer tidak akan bisa hidup dikarenakan akan terus mengeluarkan peringatan bahwa ada perangkat yang hilang ditandai dengan bunyi beep pada BIOS.

    ·         RAM

    Perangkat keras komputer yang berfungsi menyimpan berbagai data dan instruksi program. 

    ·         HDD (Hard Disk Drive)


    Hardware yang berfungsi untuk menyimpan data yang berbentuk kotak persegi empat yang didalamnya terdapat piringan magnetis.

    2.    Peralatan Masukan Komputer

    Perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer
    Berikut adalah komponen-komponen peralatan masukan :

    ·         Scanner

    Alat yang dapat berfungsi untuk meng copy atau menyalin gambar atau teks yang kemudian disimpan ke dalam memori computer.

    ·         Microphone

    Alat yang terdiri dari membran sebagai penangkap getaran bunyi, lilitan kawat tembaga dan magnet sebagai pengubah getaran menjadi arus lisrtik.

    ·         Webcam

    Sebuah kamera video digital kecil yang dihubungkan ke computer biasanya melalui colokan USB atau pun colokan PORTCOM.

    ·         Headset

    Digunakan untuk mendengarkan suara dan berbicara dengan perangkat komunikasi atau komputer ataupun barang elektronik seperti MP3, DVD dll.

    ·         Joystick

    alat masukan komputer yang berwujud tuas atau tongkat yang dapat bergerak ke segala arah, sedangkan games paddle biasanya berbentuk kotak atau persegi terbuat dari plastik dilengkapi dengan tombol-tombol yang akan mengatur gerak suatu objek dalam komputer.

    3.    Peralatan Keluaran Komputer

    Perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara.
    Berikut adalah komponen perangkat keluaran komputer:

    ·         Printer

     sebuah perangkat keras yang dihubungkan pada komputer yang berfungsi untuk menghasilan cetakan baik berupa tulisan ataupun gambar dari komputer pada media kertas atau yang sejenisnya.

    ·         OHP (Overhead Projector)

    Jenis perangkat keras (hardware) yang sederhana, terdiri atas sebuah kotak yang bagian atasnya sebagai landasan yang luas untuk meletakkan transparansi yang memuat materi pengajaran.

    ·         Flashdisk

    Untuk menyimpan dan memindahkan data Anda mungkin yang paling umum digunakan untuk USB flash drive. Tapi sebenarnya ada manfaat flash disk lain yang dapat Anda lakukan dengan drive ini yang sangat berguna.

    ·         Disket

    Sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yang tipis dan lentur dan dilapisi lapisan plastik berbentuk persegi atau persegi panjang.

    ·         Proyektor /viewer

    perangkat yang mengintegrasikan sumber cahaya, sistem optik, elektronik dan display dengan tujuan untuk memproyeksikan gambar atau video ke dinding atau layar.

    4.    Perangkat Lunak Komputer

    Program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan proses tertentu.
    Berikut adalah komponen yang termasuk perangkat lunak Komputer :

    ·         Sistem Operasi

    Perangkat lunaksistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.

    ·         Perangkat Lunak Aplikasi

    Software yang dirancang kusus untuk kebutuhan kebutuhan tertentu. Perangkat lunak terus mengalami perkembangan.

    ·         Bahasa Pemrograman

    Program splikasi yang berfungsi untuk membuat suatu aplikasi dengan menggunakanbahasa- bahsa dengan aturan tertentu. Bahasa yang dibuat akan diterjemahkan ke dalam bahsa mesin supaya dapat dimengerti oleh komputeer.

    ·         Utility (Program Bantu)


    Perngkat lunak yangg ditujukan untuk melengkapi kinerja  sisitem operasi dan menigkatkan kinerja komputer.