Kamis, 25 April 2013

Beda Pendapat dan Budi Pekerti

Beda Pendapat dan Budi Pekerti

Sering kali kita dibuat resah, terumbang ambing di dalam meyakini sebuah kebenaran didalam tatak cara beribadah. "Saya ini mau pakai cara yang mana?Saya ini mau ikutin Ustadz yang mana sih?". Masing-masing kelompok atau masing-masing Ustadz merasa pendapatnyalah yang benar, diluar golongannya dianggap salah.Lalu apa yang harus kita lakukan saat harus menghadapi kondisi seperti ini?. Perlu dicamkan, segala aturan ibadah haruslah berdasarkan apa yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. oleh karenanya yang harus kita lakukan adalah : 
  1. Kita harus bersikap netral dulu (tidak memihak kepada salah satu pendapat).
  2. Mintalah dalil dari Al-Qur'an dan Hadist yang kuat dari masing-masing Ustadz yang berbeda pendapat tersebut, untuk kemudian mari kita Bismillah untuk memilih dalil manakah yang lebih kita percayai dari para Ustadz tersebut.
  3. Setelah kita memilih janganlah kita menyalahkan keterangan Ustadz yang tidak kita pilih, karena bukan hak kita untuk memvonis perihal salah benarnya sebuah persoalan. Apalagi kita hanya sekedar pengikut yang minim keilmuannya.
  4. Dan inilah yang penting sekali, mari saling menjaga perasaan dari saudara-saudara kita yang berbeda pengamalan ibadahnya dengan budi pekerti yang tinggi;saling menghormati, menyayangi, dan mari bersilaturrahim.
Niscaya walaupun kita berbeda, pengalaman, ibadah, namun perbedaan kita bagaikan warna-warni pelangi dimana meskipun beda warna akan tetapi tidak memperburuk pergaulan dalam masyarakat, Bahkan menambah kecantikan seperti indahnya pelangi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar