Selasa, 30 April 2013

Nilai Gizi Madu

Nilai Gizi Madu

       Sejak ribuan tahun yang lalu madu dikenal sebagai bahan makanan atau minuman alami yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan dan kesehatan. Madu merupakan produk alam yang dihasilkan oleh lebah untuk dikonsumsi karena mengandung bahan gizi yang sangat esensial. Madu bukan hanya merupakan bahan pemanis atau penyedap makanan, tetapi sering pula digunakan sebagai obat-obatan. Madu dapat digunakan untuk menghilangkan rasa lelah dan letih serta dapat pula digunakan untuk menghaluskan kulit serta menyuburkan rambut.
  Kandungan yang terdapat pada madu antara lain karbohidratdengan type sederhana.Rata-rata komposisinya adalah 17,1 persen air; 82,4 persen karbohidrat total; 0,5 persen protein, asam amino, vitamin dan mineral. karbohidrat tersebut utamanya terdiri dari 38,5 persen fruktosa dan 31 persen glukosa. Sisanya, 12,9 persen karbohidrat yang terbuat dari maltose; sakrosa dan gula lain. Sebagai karbohidrat satu sendok makan madu dapat memasok energi sebanyak 64 kalori. 
   Glukosa juga terkandung dalam madu. Glukosa yang terdapat di dalam madu berguna untuk memperlacar kerja jantung dan dapat meringankan gangguan penyakit hati (lever). Glukosa dapat diubah menjadi gikogen yang sangat berguna untuk membantu kerja hati dalam menyaring racun-racun dari zat yang sering merugikan tubuh. Selain itu glukosa merupakan sumber energi untuk seluruh jaringan otot. Sedangkan fruktosa disimpan sebagai cadangan dalam hati untuk digunakan bila tubuh membutuhkan dan juga mengurangi kerusakan hati. Fruktosa dapat dikonsumsi oleh para penderita diabetes karena transportasi fruktosa ke sel-sel tubuh tidak membutuhkan insulin sehingga tidak mempengaruhi keluarnya nsulin. Disamping itu kelebihan Fruktosa adalah memiliki kemanisan 2,5 kali dari glukosa.
  Kandungan mineral yang ada dalam madu alam tergantung dari sari bunga yang diisapnya. Bunga yang ditanam pada tanah yang mengandung banyak zat besi, tembaga dan mangan akan menjadikan madu berwarna gelap.
   Beberapa kandungan mineral dalam madu adalah Belerang(S), Kalsium(Ca), Tembaga(Cu),Mangan(Mn), Besi(Fe), Fosfor(P), Klor(Cl), Kalium(K), Magnesium(Me), Yoduim(l), Seng(Zn), Silikon(Si), Natrium(Na), Molibdenum(Mo) dan Alumunium(Al). Zat tembaga sangat penting bagi manusia.berkaitan dengan hemoglobin, dan kekurangan zat tersebut menyebabkan berkurangnya ketahanan tubuh dan memicu meningkatnya kadar kolesterol.
   Sementara kandungan asam organik dalam madu antara lain asam glikolat, asam format, asam laktat, asam sitrat, asam asetat, asam oksalat, asam malat, dan asam tartarat. Asam tartarat, asam oksalat, asam laktat, asam malat sangat  bermanfaat bagi kesehatan dan berguna sebagai metabolisme tubuh. Bahkan dalam asam laktat terdapat kandungan zat laktobasilin yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan tumor. Asam amino bebas dalam madu mampu membantu penyembuhan penyakit, juga sebagai bahan pembentukkan neurotransmiter atau senyawa yang berperan dalam mengoptimalkan fungsi otak.
  Sedangkan, kandungan vitamin dalam madu diantaranya vitamin B2(Riboflavin), B5(asam pantotenat), B6(piridoksin), Vitamin A, Vitamin C, Vitamin K dan betakaroten. Vitamin A pegang peran penting bagi pertumbuhan dan perkembangan, serta mempertahankan kesehatan tubuh. Juga berkaitan dengan hormon andrenalin dan hormon teroid serta mengatur kerjanya sel-sel saraf. B2(Riboflavin) berfungsi membantu pertumbuhan dan reproduksi. kekurangan riboflvin dapat mengakibatkan bibir pecah-pecah, iritasi pada lidah, mata terasa gatal dan sering kali terjadi katarak. B5(pantotenat) memegang peran memproduksi hormon adrenalin dan sel-sel darah merah. B6(piridoksin) memegang penting sebagai benteng pertahanan keseimbangan hormon dan mengatur fungsi kekebalan. Vitamin C (berguna sebagai suplemen) sanagt berguna sebagai penyembuhan luka, antioksidan, serta kekebalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar